Prisma Finance adalah proyek LSD yang diluncurkan pada tanggal 1 November 2023, dan perbedaan terbesar dengan proyek LSD lainnya adalah protokol yang didukungnya. LSD, singkatan dari Liquid Staking, memungkinkan pengguna untuk melakukan staking atau meminjam dengan token yang mereka gunakan untuk staking atau pinjaman. Sebenarnya, LSD menambahkan leverage ke dalam proses staking dan peminjaman.

Pahami Nilai LSD dalam 3 Menit

Perbedaan terbesar antara mata uang kripto dan mata uang fiat tradisional adalah sifat desentralisasinya. Setelah aturan ditetapkan, tidak mungkin untuk secara sembarangan menambah atau mengurangi jumlah token di seluruh jaringan mata uang kripto. Sebaliknya, mata uang fiat, berkat keberadaan bank sentral, dapat mencetak uang untuk meningkatkan likuiditas dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada pasar saat ini sedang lesu dan kekurangan dana, protokol LSD dapat memperbesar dana untuk memberikan likuiditas lebih banyak pada beberapa proyek mata uang kripto.

Sebagai contoh, menggunakan protokol LSD untuk pinjaman berulang antara Lido dan AAVE:

Misalkan seorang pengguna memiliki 1 ETH, kemudian melakukan staking di Lido, dan menggunakan protokol LSD untuk mendapatkan 1 stETH.

Pengguna kemudian membawa 1 stETH ke AAVE untuk meminjam, karena AAVE mengharuskan 60% dari stETH sebagai kolateral, sehingga pengguna hanya dapat meminjam maksimal 0.6 ETH.

Pengguna kemudian membawa 0.6 ETH ke Lido untuk melakukan staking dan mengulangi proses ini di AAVE.

Pengguna hanya akan berhenti jika mereka merasa total biaya transaksi dan biaya Gas dalam proses ini melebihi jumlah ETH yang mereka pinjam. Setelah itu, mereka berhenti.

Pengguna telah meminjam 2.2 ETH dengan menggunakan 1 ETH, yang berarti aset sebesar 3.2 ETH dan hutang sebesar 2.2 ETH. 3.2 ETH digunakan sebagai kolateral, sementara 2.2 ETH harus dibayar kembali dengan bunga.

Dengan asumsi pendapatan dari staking lebih tinggi daripada bunga pinjaman, maka keuntungan pengguna akan meningkat 2 kali lipat.

Hal ini memerlukan perbandingan langsung antara berbagai protokol LSD. Saat ini, Prisma Finance adalah proyek LSD yang mendukung sejumlah besar protokol, termasuk AAVE, Lido, dan protokol DeFi lainnya seperti Curve.

Risiko LSD

Risiko terbesar dari protokol LSD adalah bahwa staking dan peminjaman berulang meningkatkan leverage, dan stabilitas LSD bergantung pada pengguna yang meminjam untuk pengembangan proyek dan pengguna yang meminjam jangka pendek. Pada pasar lesu, platform LSD biasanya memberikan insentif untuk menarik pengguna agar berpartisipasi dalam peminjaman berulang. Oleh karena itu, durasi insentif ini tergantung pada jumlah dana yang tersedia di platform.

Protokol LSD melibatkan banyak data keuangan, dan semakin banyak protokol DeFi yang didukung, semakin banyak analisis yang harus dilakukan dalam hal tingkat staking dan pinjaman untuk menghitung strategi staking dan pinjaman berulang yang optimal. Selain itu, berbagai platform DeFi memiliki periode kunci yang berbeda dan tingkat staking yang berbeda, sehingga menjadikannya lebih sulit untuk seimbangkan waktu. Pengguna cenderung lebih memilih platform yang sudah mereka kenal dan mungkin tidak akan berinvestasi segera di platform baru. Pengguna yang terlibat dalam peminjaman berulang adalah minoritas, tetapi mereka meningkatkan volume transaksi di platform.